Difusi dan Osmosis
A. Tujuan
Untuk
mengamati proses difusi dan osmosis pada umbi kentang dan nanas
B. Alat
dan Bahan
Umbi kentang
|
2 buah gelas kimia 250 ml
|
Garam dapur
|
Nanas
|
Pisau
|
Stopwatch
|
C. Cara Kerja (Pada Umbi Kentang)
|
|
|
|
D. Cara
Kerja (Pada Nanas)
|
E. Hasil
Pengamatan
Pada Umbi
Kentang
No.
|
Jenis Larutan
|
Tekstur/Warna
|
|
Sebelum
|
Sesudah
|
||
1.
|
Air
Biasa
|
Keras/Kuning
|
Keras/Kuning
|
2.
|
Larutan
Garam
|
Keras/Kuning
|
Lembek
dan Menyusut/Kuning Pucat
|
Pada
Nanas
No.
|
Bahan
|
Tekstur
|
|
Sebelum
|
Sesudah
|
||
1.
|
Nanas
|
Tidak
Berair
|
Berair
|
F.
Pembahasan
·
Pada Umbi Kentang
Setelah
dilakukan pengamatan, terjadi perubahan tekstur dan warna pada kentang yang di
rendam dengan larutan garam selama 15 menit. Kentang yang semula bertekstur
sedikit keras dan warna kuning ke cokelatan terang, berubah menjadi lembek dan
warnanya menjadi pucat. Hal ini disebabkan oleh karena
kentang yang hipotonis terhadap larutan garam. Sehingga air yang ada pada
kentang keluar dari sel – sel kentang yang menyebabkan kentang menjadi lembek
dan mengalami pengurangan ukuran.
·
Pada Nanas
Setelah dilakukan pengamatan, Nanas yang
awalnya tidak berair kemudian mengeluarkan lebih banyak air, hal ini karena,
garam yang ditaburi pada nanas dapat memicu air pada nanas untuk keluar.
G.
Kesimpulan
Dari hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa
percobaan pada kentang dikategorikan sebagai osmosis dan percobaan pada nanas
dikategorikan sebagai difusi.
Difusi merupakan perpindahan zat (gas, padat, atau
cair) dengan atau tanpa melewati membrane, dari daerah yang konsentrasinya
tinggi ke daerah yang konsentrasinya rendah sehingga konsentrasi zat menjadi
sama. Sedangkan pada osmosis, yang bergerak melalui membrane semipermeable
adalah air dari larutan hipotonis (konsentrasi air yang tinggi, konsentrasi zat
terlalu rendah) ke hipertonis (konsentrasi air rendah, konsentrasi zat terlalu
tinggi).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar